Jumat, 23 April 2010

10 tipe orang yang sholat nya tidak diterima oleh Allah SWT.


Rasulullah S.A.W. telah bersabda yang bermaksud : “Sesiapa yang memelihara solat, maka solat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara solat, maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya.” (Tabyinul Mahaarim)
Rasulullah S.A.W telah bersabda bahawa : “10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah S.W.T, antaranya :

1. Seorang lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Seorang lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Seorang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
4. Seorang lelaki yang melarikan diri.
5. Seorang lelaki yang minum arak tanpa mau meninggalkannya (Taubat).
6. Seorang perempuan yang suaminya marah kepadanya.
7. Seorang perempuan yang mengerjakan solat tanpa memakai tudung.
8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.
9. Orang-orang yang suka makan riba’.
10. Orang yang "sholatnya" tidak dapat "menahannya" dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar.”

Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud : “Barang siapa yang sholatnya itu tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya solatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah S.W.T dan jauh dari Allah.”
Hassan r.a berkata : “Kalau solat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan solat. Dan pada hari kiamat nanti sholatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk.”

Wallahualam ..... mudah mudahan kita tidak termasuk orang orang yang tidak diterima shalatnya oleh Allah SWT. Amin YRA 
  

Senin, 19 April 2010

Weekend atau libur yang tak pernah cukup

Seperti biasa setiap hari Senin adalah hari yang berat buatku, bukan karena i don't like Monday, i like Monday like the other days, but my favorite day still Friday hehehe .......
Di hari Senin aku harus meninggalkan istri dan anak2ku untuk mencari nafkah buat mereka, ingin rasanya aku mencari nafkah namun tetap berada di dekat mereka. Kadang aku merasa iri pada ayah ayah yang mempunyai kesempatan mencari nafkah di rumah, sehingga begitu banyak waktu yang bisa dialokasikan buat istri dan anak2nya.
Sabtu dan Minggu begitu cepat berlalu, kadang rasa lelah karena saya harus menempuh perjalanan panjang untuk pergi ke tempat kerja ( sekitar 28km dengan waktu tempuh 1.5 jam ), mengikis waktu kebersamaan aku bersama istri dan anak2. Belum lagi pekerjaan rumah seperti mencuci baju yang harus kami kerjakan 1 minggu sekali, karena kesempatan untuk mencuci memang saat weekend, maklum saya pergi kerja sehabis shalat subuh dan baru sampai rumah kembali sekitar pukul 10 malam.
Tinggal di Bandung adalah impian utama kami, karena banyak waktu dan tenaga yang bisa dialokasikan ke hal yang lebih positif, sebagai contoh, apa bila saya tinggal di Bandung, rasanya tidak perlu saya pergi di pagi buta, nah rentang dari shalat subuh ke waktu pergi kerja bisa saya manfaatkan untuk membantu istri tercinta, misalnya dengan mencuci baju, mencuci piring, atau menyiapkan sarapan buat anak2. Sepulang kerja pun saya bisa melakukan hal yang sama, atau sekedar membantu si sulung mengerjakan peer.
Pelbagai peluang juga aku dan istriku cari agar kami bisa mewujudkan impian kami sejak awal menikah, yaitu mempunyai usaha sendiri di rumah, apa pun bentuknya, sehingga kami tidak perlu terpisah untuk mencari nafkah. Saya tidak perlu meninggalkan anak2 dalam rentang waktu yang lama.

Ya Allah, hamba mohon dibukakan jalan serta pintu rezeki untuk hamba dan istri hamba, agar kami sekeluarga bisa tinggal kembali di Bandung dan bisa memiliki usaha sendiri di rumah. Itu semua tiada lain karena kami hanya ingin memperbanyak waktu kebersamaan kami, yang mana kami tidak pernah akan tahu sampai kapan kebersamaan kami itu bisa kami nikmati, karena itu adalah rahasiaMu Ya Robb.