Senin, 31 Mei 2010

Saat hak asasi orang melanggar hak asasi kita

Setiap insan manusia memiliki sesuatu yang namanya hak asasi. Dan menurut hukum agama, hukum negara dan mungkin hukum2 lainnya, manusia yang lain harus bisa menghormati dan menghargai hak asasi orang lain. Kenapa ? sebuah jawaban sederhana saja, apabila hak asasi kita diusik, diganggu, dilanggar oleh orang lain, apa kita bakal enak hati ? rasanya tidak, sebagai contoh, kita sedang tidur siang tiba2 kita diganggu oleh teman kita, hak asasi kita untuk tidur siang terusik bukan ?


Nah yang jadi pertanyaan adalah, bagaimana saat hak asasi orang lain mengganggu hak asasi kita. Sebuah kejadian yang dilematis bukan ? setidaknya bagi saya pribadi. Seperti contoh misalnya ada seorang gadis muda, yang ( maaf ) berkulit hitam, bertubuh gemuk, dengan wajah dipenuhi oleh jerawat dan kebetulan juga bukan gadis yang cerdas, lalu dia selalu berbicara ( mengaku ngaku ) kalau dia ini cantik, sexy dan pintar, dia juga selalu memaksakan diri memakai pakaian trend masa kini, memamerkan pahanya yg hitam dan besar dengan memakai rok mini. What a sucks scene and so annoying. Dia merasa cantik dan sexy, itu hak dia bukan ? tentu saja mutlak hak dia .... namun saat pemandangan itu terus terusan harus disaksikan oleh anda, apa hak anda untuk melihat dan mendengar sesuatu yang nyaman sudah terganggu ? jelas ya, apalagi untuk anda yang misalnya berprofesi katakanlah fotografer yang sehari hari berhubungan dengan gadis gadis cantik dan sexy, melihat kelakuan gadis (maaf) buruk rupa itu tentu merasa muak bukan ?

Sekarang yang jadi permasalahan, bagaimana kalau mahluk itu satu atap dengan anda, dimana anda harus melihat hampir setiap hari kelakuan ( kesombongan / ketidaktahudirian ) yang sama, sungguh sangat mengganggu sekali bukan?. Dan tanpa anda sadari, anda akan terdorong pada sifat usil, lalu muncullah statement=statement usil dan cenderung menghina dalam pikiran kita, contohnya
"kagak ngaca banget sih lu?"
"ngga punya rasa banget ini perempuan"
"coba deh lu maen maen ke ( sebutlah salah satu Akademi Sekretaris dibilangan Jl. Riau Bandung yang terkenal cantik2 mahasiswinya ), biar lu tahu yang seperti apa yang namanya cantik dan sexy itu"
"iya betul kamu itu memang cantik dan sexy, tapi kata kebo (red : kerbau) ....."
sampai yang terenteng .... "kacian deh lu"

Nah coba saya coba renungi fenomena ini, kita sebagai pihak kedua dirugikan dua kali, pertama kita sudah dilanggar hak untuk mendapatkan pemandangan yang indah dan sesuatu yang enak untuk didengar. Kedua saat kita salah mensikapi pelanggaran hak kita itu, kita malah terperosok pada suatu dosa karena usil dan cenderung menghina. Hhhhh susah juga ya kalau gitu, lalu harus bagaimana dong ? sementara menutup mata dan telinga sudah sangat sulit. Setelah melalui beberapa proses pencarian dan pembelajaran, saya rasa memaklumi dan memahami adalah jawaban dari permasalahan itu. Mangkanya dia berkelakuan begitu juga karena dia kurang cerdas, dan setiap manusia itu inginnya sih terlahir dengan fisik sempurna namun Allah tidak selalu memberikan karunia yang sama bagi ciptaannya. Hanya saja manusia sering mengartikan kalau karunia Allah itu adalah fisik yang tampan atau jelita, bertubuh tegap berotot atau sexy seperti bintang film Baywatch, yang akhirnya membuat insan2 yang tidak diberikan kelebihan fisik ada yang tidak terima kenyataan.

Akibat rasa tidak terima dan iri, dia tumpahkan kedalam suatu peng-akuan kalau dirinya ini cantik sexy dan pintar. Lebih parah lagi dia akan 'menghina' wanita wanita yang berfisik indah untuk menutupi rasa iri hatinya. Sungguh sebenarnya patut kita kasihani dan perhatikan. Kita berikan sebuah empati bukan simpati, yaitu kita sadarkan dia kalau dia punya kelebihan lain namun sekaligus menyadarkan kekeliruannya dalam menilai dirinya sendiri. Kata lain, menyadarkan tanpa harus menjatuhkan.

Buat yang saya maksud, sadarlah kamu itu punya kelebihan, namun maaf, jelas bukan di kecantikan dan kesexy-an fisik. Tonjolkanlah kelebihan kamu ( yg sebenarnya ) itu, bukan menonjolkan kekurangan kamu, karena kalau kamu terus melakukan itu, bukan saja kamu akan makin nampak jelek dan bodoh, namun orang orang juga akan makin menjauhi kamu karena merasa haknya untuk nyaman terganggu. Jangan sampai kamu menggunakan hak kamu ke jalur yang salah karena ujung ujungnya kamu sendiri yang akan rugi. Two thumbs up untuk orang orang yang berhasil 'merangkul' insan manusia yang salah menonjolkan potensi diri. Mudah2an saya kelak bisa begitu. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar